Europe Calling - Part 1

Rizki Amalia
May 29, 2017
6 min read

Well, traveling to Europe might be everyone's dream and so am I. It's always be in my bucket list, but never plan will going there this year.

Persiapan jalan - jalan ke Eropa ini aku siapin dua bulan sebelum keberangkatan, dari mulai pemilihan tanggal, pengajuan cuti, budget, visa, tiket, itinerary mau ke berapa negara, dan temen barengan yang bisa diajak bareng. Partner traveling bareng penting banget, karena partner kalian akan ikut menentukan mau gaya traveling seperti apa nantinya. Mau jalan-jalan yang selow dan stay beberapa hari di setiap negara atau city hopper yang pindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain. Ini beberapa tips yang mungkin bisa bantu kalian yang lagi nyiapin jalan-jalan ke Eropa (nggak pake tour operator) selama 9 hari 8 malam, 6 negara (Belanda, Perancis, Switzerland, Austria, Ceko, Belgia), dan 8 kota (Amsterdam, Paris, Luzern, Brienz, Zurich, Vienna, Prague, Brussels).

1. Pemilihan Musim & Tanggal

Selalu cek kalender tahun baru di setiap awal tahun atau bahkan setaun sebelumnya dan catet periode yang banyak tanggal merah yang memungkinkan kamu buat ambil cuti kerja seminimal mungkin. Eropa memiliki empat musim (winter, spring, summer, autumn), kebetulan karna di tahun 2017 ini banyak libur dibulan April-Mei aku pilih traveling di bulan tsb dan lagi musimnya sedang spring, jadi cukup nyaman untuk ke Eropa (ngga terlalu dingin dan juga ngga panas). Walaupun spring udah ga sedingin winter dan ga sesuper panas summer, menurutku sebagai orang yang tinggal di wilayah tropis, musim semi disana waktu itu suhunya 5-12 derajat celcius or mostly feels like 7 degree Celsius. So, don't forget to bring your raincoat/rain jacket, because some places still rainy and the other places already sunny. It's better to prepare everything, it's not cold but you're just not dress warm enough :).

2. Budget

Travel more and spend less! Banyak yang bilang jalan-jalan ke Eropa itu mahal, it depends on you tho. Keep on budget while traveling dan siapkan perjalananmu at least 3 bulan sebelum keberangkatan. Semakin mepet dengan waktu keberangkatan akan semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan. Bayar semua hal yang bisa ditransaksikan diawal perjalanan via website (siapkan kartu kredit). Minimalisasi pembayaran on the spot di Eropa, karena akan lebih mahal. Untuk transaksi menggunakan kartu kredit bisa di cek terlebih dahulu kartu kredit mana yang memiliki kurs bagus. Karena aku pakai dua kartu kredit yang berbeda, dan ternyata ada gap yang lumayan kursnya antara cc yang satu dan cc yang lain. Untuk tarik tunai atm biasanya akan dikenakan charge dari atm setempat dan biaya administrasi tambahan yang kira-kira berkisar 25.000 - 50.000 rupiah.

3. Visa

Pembuatan Visa Schengen biasanya tergantung di negara mana paling lama kamu akan stay. Kalo aku buat Visa Schengen Belanda yang pembuatannya melalui VFS yang ada di Kuningan City Mall Lantai 1, Jl. Prof. DR. Satrio No.18, RT.14/RW.4, Karet Kuningan, Setiabudi, RT.14/RW.4, Karet Kuningan, Kota Jakarta Selatan. Lebih jelasnya bisa cek di http://www.vfsglobal.com/Netherlands/Indonesia/. Yang perlu disiapin buat pengajuan visa antara lain:

Travel Insurance, aku pakai produknya Allianz New Travel Pro (Schengen Basic Individual 9-10 hari)
Paspor
Surat Keterangan Bekerja dari Kantor untuk yang bekerja
Formulir yang sudah diisi
Fotokopi E-Ticket
Fotokopi E-Accomodation
Itinerary
Foto berwarna untuk visa Schengen (banyak tempat foto yang sudah paham untuk foto visa)
Rekening koran 3 bulan terakhir
Dokumen yang ditranslate ke dalam Bahasa Iggris di depan penerjemah yang tersumpah untuk KTP & KK (bagi yang belum menikah)

4. Transportasi

Tiket pesawat

Event travel fair udah banyak banget, dalam periode setahun hampir semua airlines ngadain travel fair baik yang konvensional maupun online travel fair. Belilah tiket pesawat saat travel fair karena harganya emang bakal murah banget. Jangan lupa sebelum dateng ke travel fair tetapin beberapa tanggal yang kamu rencanakan untuk pergi (in case tanggal yang kamu pilih harga promonya udah abis, jadi masih punya alternatif tanggal lainnya) apalagi tiket di travel fair biasanya fix date & fix flight (ngga bisa ganti-ganti) jadi sayang kan kalo ga jadi di pake :). Perjalanan ke Eropa aku pakai national flag carrier kesayanganku "Garuda Indonesia". Tiket murah bisa didapetin di setiap event Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) yang selalu diadakan dua kali dalam setahun. Untuk destinasi ke Eropa Garuda Indonesia terbang langsung dari Jakarta ke Amsterdam. Jadi rute jalanku dari Jakarta - Amsterdam, muterin Eropa dan balik ke Jakarta via Amsterdam lagi.

Tiket transportasi intra Eropa

Sarana transportasi di Eropa sudah sangat maju, mudah, dan aman. Ada beberapa pilihan transportasi yang bisa digunakan untuk pindah dari satu kota/negara ke kota/negara lain. Kalo gamau ribet ada namanya Euro Pass, tapi menurutku ini jauh lebih mahal, lebih baik beli tiketnya "ketengan" satu-satu dan cari promo di websitenya, either naik kereta atau bus. Which one the cheapest? Absolutely BUS!

Ini tiga website andalanku buat nyari tiket murah intra-Eropa:

1. GoEuro : https://www.goeuro.com

Ini berguna banget buat cari transportasi antar negara di Eropa, karna akan menampilkan perbandingan harga dari semua moda transportasi (flight, bus, train) dari berbagai macam provider. You can do sort/filter by price, schedule, and duration. Once we want to book, just click select then it will direct you to official website for each provider. Viola, just do the following step to purchase. Sometimes they offer super saving price up to 50% discount than normal price.

2. Rome2rio : https://www.rome2rio.com

Website ini gunanya untuk referensi awal saat buat itenarary dan budgeting plan, karena dari sini kalian bisa tau average price untuk masing-masing jenis transportasi, dan enaknya kalian bisa kebayang jalur atau rute yang bakal dilewati seperti apa.

3. Seat 61 : https://www.seat61.com/

Buat referensi tambahan, menurutku website ini lebih mendetail karena isinya lebih ngejelasin karakteristik perjalanan dari masing-masing negara, pilihan rute terbaik yang bisa dipilih untuk move dari satu negara ke negara lain (find the best route with beautiful scenery), karakteristik rute perjalanan, dan bisa take a look moda transportasinya.

Semua transportasi intra Eropa udah aku beli menggunakan cc di Indonesia satu bulan sebelum perjalanan. Jadi buatlah itinerary plan dengan detail agar disana tidak miss-train/miss-bus. Jika perjalananmu connecting menggunakan moda transportasi lain (misal bus-train), jangan lupa berikan spare waktu lebih (min. 1 jam) untuk berjaga-jaga jikalau bus tidak on-time.

5. Akomodasi

AirBnb off course! hahaha. Pertama kali nyobain pake AirBnb di Bali dan waktu di Eropa full pake AriBnb semua dan puas banget. Carilah host yang ratingnya 4-5 bintang dan liat review dari para tamu yang udah pernah nginep disitu. Lokasi airbnb juga penting banget, cari daerah yang dekat sama attractions yang mau didatengin (mostly walkable jadi bisa hemat untuk transportnya). Cuma biasanya harga didaerah tsb lebih mahal ketimbang dengan airbnb yang di daerah pinggiran. Jadi, klo memang ngga affordable cari airbnb at least yang dekat public transportation (paling mudah deket station) dan bukan daerah "the bronx". Do filter for price range, location, and type of room while searching! It's gonna help you a lot. Manfaatkan juga keuntungan dari Airbnb untuk memberikan referral ke teman, karna lumayan credits potongannya bisa dipake untuk motong harga airbnb saat booking. Buat yang belum punya account di Airbnb, bisa sign up dan pake referral code punyaku di www.airbnb.com/c/rizkia14 dan dapetin potongan senilai IDR 350.000 untuk trip pertama kamu. Lumayan banget kan :)

6. Itinerary

Ini overview itin perjalananku di 6 negara dan 8 kota selama 9 hari 8 malam.

Details itinerary masing-masing negara bisa cek disini:

7. Tips

Menggunakan bus relatif lebih murah daripada kereta untuk pindah dari satu negara ke negara lain.
Perjalanan bus yang lebih lama daripada kereta dapat dimanfaatkan dengan perjalanan malam hari, itung-itung kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk menginap di hotel. Dan keesokan harinya sudah sampai di tempat yang berbeda :). Di bus dan kereta antar kota Eropa tersedia wifi, jadi selama perjalanan tetep bisa pake social media. Tapi inget wifi ini berkuota jadi akan otomatis disconneted kalo kita udah reach limitnya. Kuotanya sekitar 500MB per person.
Mostly public area dan penginapan di Eropa sudah difasilitasi wifi, tapi kalo mau stay connected with mobile data bisa pakai simcard (Vodafone, Orange) atau wifi router Wi2Fly dan Hippocket. Carilah simcard yang coverage areanya bisa di semua wilayah Schengen countries. Pengalamanku kemaren beli salah satu simcard di Paris, penjualnya bilang kalo kartu dan mobile datanya bisa dipake di semua negara Schengen-ternyata ENGGAK! dan pada akhirnya simcard cuma kepake sehari doang di Paris, and the rest of the days mengandalkan wifi di public area aja udah cukup.
Buat yang mau cari tambahan duit bisa manfaatkan jasa titip, either orang titip dari Indonesia ke luar negeri atau dari luar negeri buat dibawa ke Indonesia. Ada dua aplikasi yang aku suka pake, yaitu Bistip dan Airfrov. Silakan dicoba :) , belanja buat diri sendiri sekalian belanjain orang, as long as nggak menggangu liburanmu.
Makan di Eropa porsinya cukup besar jika dibandingin sama porsi makan orang Indonesia. Untuk menghemat, share your food with your partner! Dengan sharing kamu bisa lebih menghemat pengeluaran untuk makan dan bisa cobain macem-macem makanan.
Nggak semua station di Eropa difasilitasi eskalator atau lift, please be mind if you will travel in rigid and nomad, better bring your backpack rather than luggage.
Jangan lupa bawa obat-obatan pribadi kalian, terutama pain killer, koyo, tolak angin :D