top of page

One Day Trip in Vienna

  • Writer: Rizki Amalia
    Rizki Amalia
  • Jul 3, 2017
  • 4 min read

Vienna Hofburg Palace

Vienna, ibukota negara Austria yang terkenal dengan kota artistik dan tempat asalnya para seniman seperti Mozart dan Beethoven. Kota ini juga memiliki banyak bangun kerajaan bersejarah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi kota Vienna.



How to Explore?


Menuju Vienna dari kota Zurich dapat ditempuh menggunakan kereta. Saya memilih kereta karena yang paling efektif dari segi waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 11 jam menggunakan kereta. Apabila naik bus waktunya lebih lama lagi. Harga tiket kereta Economy 2nd Class Zurich-Vienna IDR 575.000/orang. Ada beberapa macam pilihan jenis kelas di kereta, ada first class, business class, 1st Economy Class, dan 2nd Economy Class, shared room bunk beds, dan private sleeper room. Untuk di 2nd Economy Class yang saya pilih, dalam 1 ruangan isinya untuk 6 orang. Ketika membeli tiket di website bisa memilih preferensi untuk duduk disebelah mana. Kalo kalian mau nyaman dan tidur selama perjalanan lebih baik memilih yang dekat jendela, karena posisi yang dekat pintu seringkali di lewati penumpang lain yang mau keluar ruangan. Kursinya bisa di adjust dan recline sampai 180 derajat menjadi flat bed (dengan catatan ga ada penumpang lain yang duduk di sebrang kalian).


Pagi pukul 8.00, kereta saya sudah sampai di Vienna Central Station. Setiap pindah kota hal pertama yang dicari adalah loker penitipan tas. Sewa loker di Vienna sangat murah, hanya € 2.00 untuk small size (medium dan small size ukurannya ngga beda jauh ternyata), jadi milih yang small aja. Untuk toilet di Eropa berbayar ya, sekali masuk € 0.5.


Transportasi dalam kota di Vienna yang banyak dipakai adalah tram dan kereta. Harga daily pass per tiketnya € 7.6 dengan masa berlaku 24 jam semenjak tiket diaktifkan. Jadi, sistem transportasi di Vienna tidak perlu tapping card setiap kali naik kereta atau tram. Tiket hanya perlu sekali di tap pada saat pertama kali akan digunakan. Perlu diingat, walaupun model penggunaan tiketnya cukup longgar, terkadang ada petugas kereta yang sesekali memeriksa masa berlaku tiket dan apabila ketahuan tiket kita sudah tidak berlaku, maka akan dikenakan denda yang nilainya lumayan (kalo ga salah sekitar 1 juta rupiah).



Tiket 24 jam Vienna

Daily Pass Vienna

Tram Line 1, Vienna

Tram in Vienna

What to Visit?


Sehari di Vienna bisa ngapain aja ya, karena di kota ini saya nggak menginap. Selama di Vienna saya tidak mengaktifkan paket internet, hanya mengandalkan wifi di stasiun aja. Untuk arah tempat-tempat yang ingin dikunjungi mengandalkan GPS di google maps offline dan peta untuk wisatawan yang disediakan di tourist information dekat area Hofburg Palace. Main attractions yang saya kunjungi selama di Vienna antara lain:


1. Vienna Hofburg Palace, adalah istana Vienna yang dibangun sejak abad ke-13. Saat ini gedung istana tersebut dijadikan pusat pemerintahan dan tempat tinggal Presiden Austria. Karena pusat pemerintahan, kawasan ini banyak dijaga polisi di sekitar area terebut.



Hofburg Palace, Vienna



2. Hundertwasser Village terletak di kawasan Landstrasse dan terkenal dengan salah satu bangunannya, yaitu Hundertwasserhaus. Gedung ini dibangun oleh salah satu seniman di Austria dengan mengambil konsep aprtemen atau rumah susun yang artsy. Untuk kesini bisa diakses dengan menggunakan tram dari depan gedung parlemen Austria.



Bangunan yang didesain berwarna-warni

Hundertwasser Haus


Hundertwasser Haus


3. Kuns Wien House, adalah salah satu museum di Vienna yang didesain oleh Friedensreich Hudertwasser. Tempat ini dekat dengan Hundertwasser Haus dan merupakan museum yang dikelola secara privat. Museum ini merupakan pusat hasil karya-karya Hundertwasser dan juga sering diadakan pameran karya seni di museum ini. Yang paling khas dari tempat ini adalah keramik yang disusun acak dan warna-warni di lantai, tembok, dan pilar gedung.


Kunst Haus Wien


4. Scholls Belvedere Museum, salah satu museum yang menjadi tempat tujuan wisata ini adalah istana dengan banyak taman di sekelilingnya. Di area depan pintu masuk dan halaman belakang istana ada taman yang sangat luas dengan gaya Baroque. Taman dihiasi dengan air mancur dan patung yang di dekor apik.

Tourist shot


Scholls Belevedere Museum

Patung kuda jadi ciri khas bangunan di Vienna

Scholls Belevedere Museum

Area taman belakang Scholls Belvedere yang super luas banget dan lagi dingin

Scholls Belevedere Museum

5. Opera Wien House yang dijadikan pusat Opera di Vienna. Biasanya setiap malam ada pertunjukkan opera (sekitar pukul 7-9 malam). Sekitar area Opera House banyak yang menawarkan menonton pertunjukan. Tempat ini lokasinya di pusat kota Vienna.

6. Katedral St. Stephan, terletak di pusat kota Vienna dikawasan dekat stasiun Stepahnsplatz. Gereja katolik ini terbuka untuk umum dan masih di renovasi terus menerus untuk mempertahankan arsitektur bangunannya. Di sebrang gereja banyak pertokoan yang menjual souvenir. Ada salah satu toko souvenir yang besar di daerah tersebut dan dari harga memang lebih murah daripada toko yang lain. Souvenir di Vienna lucu-lucu dan bentuknya juga unik-unik, mungkin karena kota ini terkenal dengan banyak seniman jadi souvenirnya artsy gitu.


Suasana di dalam gereja St. Stephan

Banyak kafe di sepanjang jalan area Innere Stadt, lokasinya dekat dengan stasiun Stephanplatz

Stephanplatz, Vienna

7. Prater, semacam dufannya di Vienna ada bianglala, madam thussauds, roller coaster, rumah hantu, dan banyak wahana lainnya. Tempat ini berlokasi di Leopoldstadt. Bisa diakses menggunakan tam dengan tujuan Praterstern Bf. atau menggunakan kereta turun di stasiun Wien Pratestern Bahnhof.


Bianglala dengan model tram di Vienna


Prater, Vienna


What to Eat?


Salah satu makanan khas di Vienna adalah Chicken Snitzel dan bisa ditemukan hampr disemua tempat. Harga chicken snitzel with fries rata-rata € 5.00


Dari foto kurang menarik, tapi rasanya enak kok

Chicken Snitzel

Di dekatHofburg Palace, ada cafe terkenal di kalangan turis maupupn penduduk lokal, namanya Cafe Demel. Tempat ini menjual berbagai jenis pastry dan juga berbagai macam makanan. Saking ramenya tempat ini, pengunjung yang mau dine in harus antri dulu. Saat suhu udara lagi dingin-dinginnya, pilihan yang paling tepat cari tempat buat duduk dan ngangetin badan sambil makan-makan cantik hahaha. Makanan yang saya pesan Sacher Torte & Apple Pie. Sebenarnya untuk Sacher Torte, yang paling terkenal ada di restoran Hotel Sacher tapi saya nggak kesitu.


The Famous Cafe Demel


Demel Cafe

Sacher Torte & Apple Pie at its best

Segitu aja jalan-jalan seharinya di Vienna. Selama 15 jam berkeliling kota Vienna saya bisa mengunjungi 7 tempat terkenal di Vienna, nyobain makanan khasnya dan nongki-nongki cantik di Cafe Demel. Total uang per orang yang dikeluarkan untuk eksplor di kota ini adalah 500.000 ribu rupiah saja. What? murah ya.


Pengeluarannya antara lain:

1. Daily pass per orang = IDR 110.000 (€ 7.6)

2. Tiket Bus Vienna ke Praha per orang = IDR 220.000

3. Makan berdua = IDR 325.000 (€ 23)

4. Locker berdua = IDR 28.000 (€ 2)

5. Toilet per orang = IDR 7.000 (€ 0.5)


Sepertinya Vienna wajib masuk list trip to Europe kalian nih.

Then, lanjut ke destinasi berikutnya, PRAHA!

Cheers and Have Fun!

Semoga bisa terus jalan-jalan :)

Rizki Amalia

Comments


You Might Also Like:
Rizki Amalia
About Me

An Indonesian working woman who loves traveling. Wherever it is, a new place always excites me. Find some travel tips to guide you have more days to escape, spend less, and find your ultimate happiness.

Jakarta, Indonesia

rizkiamaliasahid@gmail.com

 

Search by Tags
bottom of page