Summer in Lisbon, Portugal
- Rizki Amalia
- Dec 25, 2017
- 6 min read

SUMMER TIME!
Yeay, this is my second trip to Europe in 2017. Sebelumnya di bulan April traveling ke negara-negara Eropa barat di musim semi (cek postingan-postingan sebelumnya). Nah, karena lagi musim panas saya memilih untuk traveling sekalian saja ke Eropa Selatan dan eksplore kota-kota yang ada pantainya (sebenernya agak was-was karena takut akan terlalu panas suhunya, tapi alhamdulilah ternyata tidak sepanas yang dibayangkan).
Negara pertama yang dituju adalah Lisbon.
Lisbon adalah kota terbesar dan merupakan ibu kota Portugal. Kenapa Lisbon? Rasanya sayang kalau sudah jauh-jauh ke Eropa bagian selatan dan melewatkan negara yang letaknya di ujung ini, karena belum tentu next time bisa mampir ke sini lagi. Itung-itung sekalian melihat negara penjajah kita dulu hehehehe.
Oya, untuk jalan-jalan kali ini saya menggunakan kartu Sim card dari Java Sim. Ini recommended BANGET! bisa di beli online melalui aplikasi Traveloka dan pilih menu international data plans. Ada berbagai pilihan paket data dan tersedia juga untuk penggunaan router wifi. Simcard ini bisa dipakai 1 device dan tethering pula. Selama perjalanan kemarin saya selalu dapat signal 4G dan nggak ada hambatan setiap pindah negara akan otomatis connect ke provider lokal di negara tersebut. Untuk kuota silakan dipilih sesuai kebutuhan, kalo saya sih cukup 3GB untuk 10 hari. Kartu ini berlaku untuk 30 hari dengan harga IDR 650.000. So far untuk maps, update media social, whatsapp call & video, dan browsing sih lancar-lancar aja. Harganya juga sangat terjangkau.
Enjoy Summer with Java Sim ! Stay updated !

How to Explore?
Perjalanan menuju Portugal via Amsterdam saya menggunakan KLM dari Schipol Airport. Dari Indonesia ke Amsterdam menggunakan Garuda Indonesia dengan menempuh perjalanan kurang lebih 14 jam dan memilih pernerbangan lanjutan dengan connecting time kurang lebih 3 jam. Pernerbangan dari Amsterdam ke Lisbon sekitar 3 jam. KLM merupakan full service airline partner Garuda Indonesia dengan berbagai destinasi di kawasan Eropa. Setelah menempuh perjalanan 20 jam akhirnya sampai juga di Aeroporto Humberto Delgado, Lisboa. Transportasi di Lisbon bisa menggunakan kereta dan tram. Harga 24 Hour day pass € 6.65 per orang (termasuk rute dari Airport to downtown). Fyi, karakteristik jalanan di Lisbon adalah berbukit jadi pastikan pakai sepatu, pakaian yang nyaman, dan stamina untuk jalan naik turun bukit selama musim panas. Suhu saat saya disana berkisar 25-28 derajat celcius saat siang hari dan berkisar 19 derajat celcius saat malam hari. Cukup terik panas mataharinya, tapi karena anginnya juga kencang, jadi nggak terlalu terasa panasnya.
Ini adalah Lisbon Daypass, 24 Hour

Lisbon Station

Where to Stay?
Karakteristik kota Lisbon yang berbukit (terutama di daerah tujuan wisata) membuat saya memilih menginap di daerah yang lebih datar agar nggak cepet capek kalo bolak balik ke penginapan. Saya menginap di Seven Hills hostel. Penginapan ini dapat ditemukan melalui berbagai platform booking hotel online. Tapi waktu saya pesan paling murah melalui Airbnb. Jangan lupa untuk mencari penginapan yang menyediakan AC di kamar saat liburan musim panas di Eropa, karena suhu rata-rata 25-30 derajat Celcius (kurang lebih kayak di Indonesia), cuma anginnya lebih adem aja. Nama Seven Hills sendiri dikarenakan penginapan ini berada di wilayah yang dikelilingi oleh 7 bukit di sekitarnya. Nah, untuk penginapannya ada di lokasi yang tidak berbukit dan dekat dengan stasiun kereta Anjos. Harga per malamnya IDR 550.000 dengan fasilitas kamar mandi yang terpisah dari kamar.
Lokasi Airbnb:
Buat yang belum Airbnb bisa pake refferal code ku di www.airbnb.com/c/rizkia14 , dan gunakan untuk dapetin potongan harga IDR 350.000. Lumayan kan!
What to Visit?
1. Belem Tower
Adalah bangunan yang menjadi simbol kekuatan maritim bangsa Portugis sejak jaman dahulu. Tower ini sebagai salah satu benteng pertahanan militer Portugis. Lokasi tower ini letaknya termasuk diujung kota Lisboa, sebaiknya jadikan tempat ini untuk destinasi pertama kalian sebelum mengunjungi downtown Lisbon.
Belem Tower

2. Jeronimos Monastery
Salah satu landmark building kota Lisbon yang letaknya tidak jauh dari Belem Tower. Sebelum kalian menuju Belem Tower pasti akan melewati bangunan ini. Bangunan ini juga merupakan bagian dari Belem Tower, yang digunakan untuk berbagai kegiatan rohani dan tempat singgah para pelaut.
Jalan di depan Jeronimos Monastery

3. Avenue de Brasilia
Lokasi meuju Belem yang berada di sepanjang garis pantai, membuat kita banyak disuguhkan dengan pemandangan kapal-kapal yang bersandar. Salah satunya adalah di sepanjang Avenue de Brasilia.
Pelabuhan kapal

4. Ribeira da Naus Waterfront Promenade
Ruang publik terbuka ini seperti alun-alun kotanya Lisboa. Letaknya di pinggir pantai dan biasanya dimanfaatkan untuk bersantai sambil menikmati pemmandangan pinggir pantai. Selain itu area ini menghubungkan wilayah untuk menuju kota tuanya Lisbon.
Ambience


5. Alfama District to Bairo Alto (Tram 28)
Alfama merupakan distrik kota tua di Lisbon yang dapat ditempuh menggunakan tram khas Lisbon (Tram 28). Dengan naik tram 28 ini kalian bisa menikmati pemandangan area Lisbon yang berbukit bukit dengan merasakan sensasi tram tua naik turun dan berkelok kelok di distrik ini. Alfama juga merupakan pusat belanja untuk barang-barang branded, souvenir, dan juga cafe & restaurant. Untuk menuju alfama bisa naik dari daerah waterfront promenade. Tram ini hampir selalu penuh sesak oleh para turis, apalagi kalo lagi musim panas kebayang kan gerahnya didalam tram ini.
The Iconic Tram 28

Tram 28 (Inside)

End Station Tram 28

6. Freeport Fashion Outlet
Ternyata belanja di Lisbon (tepatnya negara Portugal) itu murah loh. Kenapa? karena VAT refund di Portugal itu murah banget. Mulai belanja senilai € 61.5 kita udah bisa claim VAT refund. Hal ini berbeda dengan negara-negara Eropa seperti di Perancis, Belanda, atau Italy yang mana kita harus belanja rata rata diatas € 150 baru bisa claim VAT. Nah, ternyata Lisbon juga punya fashion outlet area yang harganya juga murah dan bisa claim VAT di tempat (nggak harus VAT refund di bandara). Jika penasaran, silakan mengunjungi outlet ini yang buka sampai jam 11 malam. Akses kesini mesti extra effort karena harus naik bis dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Reguler daily pass tidak include area ini. Tetapi ada juga daily pass yang sudah include ke area freeport fashion outlet. Jadi kalau memang berminat akan kesini, lebih baik langsung beli yang sudah include saja.
Fashion Outlet-nya Lisbon

What to Eat?
1. Pasteis de Belem
Jangan lewatkan makan egg tart legendaris ini. Ini adalah tempat pertama kali egg tart ada didunia ini. Ceileh, resep rahasi turun-menurun yang hanya diketahui oleh keluarga membuat egg tart ini di cari semua orang yang datang ke Lisbon. Rasanya? WOW AMAZING! Makanan ini paling enak disantap untuk sarapan dengan minum cappuccino. Egg tart originalnya enak sekali dan tidak terlupakan. Harga egg tart per box (isi 5 pcs) adalah € 6. Jangan lupa beli take away jg buat bekal ngetrip selanjutnya :)
Tampak depan antrian di Pasteis de Belem saat breakfast

Proses pembuatan eggtart

Viola! Egg tart with cappuccino for breakfast

2. KFC
Asli KFC di Lisbon itu enak banget. Ayamnya gurih dan krispi banget. Harganya juga murah. Sebenernya makanan di Lisbon relatively emang murah dibandingin kota di Eropa Selatan lainnya. Harga 1 paket KFC cuma € 3.5 udah dapet ayam, kentang, sama free refill minuman. Makan KFC bisa di salah satu mall dekat dengan terminal bus Lisboa.
Masih banyak anggapan bahwa Portugal itu tidak menarik bahkan underrated untuk urusan destinasi wisata di kawasan Eropa. Apalagi bagi orang-orang Indonesia, negara ini kalah populer dengan negara Eropa Barat ataupun Eropa Selatan lainnya, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Tapi, menurut saya kota ini sangat worth it untuk dikunjungi karena penduduknya ramah, makanannya enak, kultur budaya yang masih kental, dan letak geografis kota Lisbon dipinggir pantai. Perjalanan 2 hari 1 malam di Lisbon cukup padat, di hari pertama sesampainya di Lisbon saya langsung check in hotel dan bergegas menuju Freeport Fashion Outlet sampai jam 11 malam (only shopping).
Sedangkan hari kedua jalan-jalan di mulai jam 8 pagi karena ingin merasakan breakfast egg tart di Pasteis De Belem. Jadi isi perut dulu sebelum lanjut jalan kesana kemari menyusuri kota Lisbon dengan naik kereta, tram, dan jalan kaki. Ada 6 spot lokasi yang saya kunjungi di hari kedua (Belem Tower, Jeronimos Monastery, Avenue de Brasilia, Waterfront Promenade, Alfama-Bairo Alto district, dan Mall Lisboa Oriente). Pukul 10 malam saya harus melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, yaitu Sevilla dan Granada.
Kira-kira ini cost yang saya keluarkan selama di Lisbon, kurs saat itu 1 Euro = IDR 15.500 (Agustus 2017)
1. Flight Amsterdam-Lisbon per orang = IDR 1.000.000
2. Day Pass Lisbon per orang = IDR 103.000 (€ 6.65)
3. TST Bus dari Lisboa Oriente - Frreport Fashion Outlet per orang = IDR 100.000 (€ 6.45)
4. Tiket Bus Malam Lisboa ke Sevilla per orang = IDR 495.000
5. 1 Malam menginap di Seven Hills Hostel = IDR 550.000
6. Total Makan per orang = IDR 155.000 (€ 10)
Jadi kira-kira total pengeluaran selama di Lisbon untuk per orang (sudah dihitung sharing) adalah 2 jutaan (exclude shopping). Biaya paling besar ada di tiket pesawat dari Amsterdam ke Lisbon. Bisa menggunakan alternatif lain untuk menuju Lisbon dengan transportasi lain dari negara yang bertetanggaan dengan Protugal agar lebih hemat biaya. Karena keterbatasan waktulah, saya memilih rute terbang dari Indonesia ke Amsterdam dengan Garuda Indonesia dan connecting flight menggunakan KLM dari Amsterdam ke Portugal.
Sekian. Perjalanan berlanjut ya ... ... ...
Highlight: Pasteis de Belem FTW!
Cheers and Have Fun!
Semoga bisa jalan-jalan terus
Rizki Amalia
Comments